
Calon pekerja diharapkan untuk bersiap-siap menghadapi pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, termasuk bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pengumuman pembukaan ini langsung disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang menyebutkan bahwa terdapat 2,3 juta formasi yang akan tersedia.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa formasi tersebut akan didistribusikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan. Seleksi CASN 2024 akan terbuka bagi lulusan baru atau fresh graduate, serta tenaga honorer. Jumlah formasi CPNS untuk lulusan baru mencapai 690 ribu orang, dengan 207 formasi CPNS di tingkat pusat dan 483 ribu formasi di tingkat daerah.
Sementara itu, tenaga honorer atau non-ASN pemerintah akan memiliki 1,6 juta formasi PPPK. Pemerintah berupaya untuk mengubah status seluruh tenaga honorer menjadi PPPK pada tahun ini, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah fokus pada seleksi CASN 2024 untuk menghadapi disrupsi teknologi yang pesat, membutuhkan para pembelajar muda berdisiplin ilmu yang beragam untuk mendukung pelayanan publik digital, efisiensi birokrasi, dan peningkatan kinerja pemerintah.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan bahwa seleksi CASN tahun ini akan dilakukan dalam tiga gelombang untuk menanggapi jumlah peserta yang diperkirakan akan tinggi. Gelombang pertama direncanakan pada pekan ke-3 Maret 2024, fokus pada formasi CPNS dan sekolah kedinasan. Gelombang kedua, dijadwalkan pada Juli 2024, akan membuka seleksi untuk formasi CPNS dan PPPK. Sementara gelombang ketiga, rencananya pada akhir Agustus, akan menargetkan formasi CPNS dan PPPK.