
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan bahwa jumlah peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 akan mencapai 7 juta orang. Besarnya jumlah pelamar ini mendorong BKN untuk merencanakan pelaksanaan tes dalam tiga gelombang berbeda.
Plt Karo Humas BKN, Nanang Subandi, menyatakan bahwa perkiraan jumlah pelamar bisa mencapai 7 juta, sehingga diperlukan waktu yang sangat panjang untuk menyelesaikan proses seleksi pada tahun ini. Ia juga menjelaskan bahwa pembagian seleksi menjadi tiga gelombang tidak berarti peserta harus lulus dalam ketiga seleksi tersebut. Hal ini hanyalah pembagian kapasitas laboratorium dengan jumlah pelamar yang membutuhkan waktu yang panjang.
Sebelumnya, Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa seleksi periode pertama dijadwalkan akan dilaksanakan pada pekan ke-3 Maret 2024. Seleksi pertama ini ditujukan untuk formasi CPNS dan sekolah kedinasan.
Haryomo juga menjelaskan bahwa gelombang kedua seleksi direncanakan akan dibuka pada bulan Juli 2024, yang ditujukan untuk formasi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan gelombang ketiga seleksi direncanakan akan dibuka pada akhir Agustus, khusus untuk formasi CPNS dan PPPK.
Pemerintah memiliki rencana untuk membuka formasi untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2024 sebanyak 2,3 juta orang. Dari jumlah tersebut, 690.822 formasi akan diutamakan bagi lulusan baru (fresh graduate), sementara 1,6 juta formasi dialokasikan untuk PPPK.
Pada tingkat instansi pusat, pemerintah membutuhkan 429.183 orang, dengan rincian 207.247 formasi CPNS dan 221.936 formasi PPPK. Sementara itu, formasi untuk instansi daerah mencapai 1.867.333, terdiri dari 483.575 formasi CPNS dan 1.383.758 formasi PPPK. Terdapat pula formasi untuk sekolah kedinasan sebanyak 6.027.